Selasa, 18 Juli 2017

TIPS PARENTING :Mengelola Duit Fitrah Lebaran, Buka Aja Tabunganku!

Hai...hai, Bunda! Lebaran telah berlalu ya! Saatnya kembali bekerja. Ngomongin tentang Lebaran pasti identik ama duit fitrah ya. Ya, saat Lebaran tiba biasanya anak-anak panen duit fitrah dari om, tante, kakek nenek dan sebagainya. Biasanya nih, kalo usia anak masih di bawah umur dan mereka belum mudeng duit, biasanya itu duit fitrah Lebaran dibawa ibu. Kalo ibunya enggak disiplin mengelola keuangan, ibu bisa tergoda ngambil sedikit demi sedikit duit fitrah milik anak.. Ibu kadang mikirnya ah entar gue ganti itu duitnya. Tapi faktanya dari sedikit demi sedikit itu lama-kelamaan duit si kecil habis dan kadang ibu lupa untuk mengganti duit tersebut. Atau ada yang berpikir: Ah duit anak kan juga duitnya ibu, ibu blanja ini itu kan juga untuk keperluan anak juga. Hmmm.... iya juga sih. Tapi bagaimana pun itu duit kan punya anak, hak anak. Dan kita sebagai ortu wajib kasih contoh yang baik : Kalo bukan hak kita, kita enggak boleh ambil. Betul?


Saya juga berpikirnya seperti itu waktu lihat duit fitrah yang diterima anak saya lumayan berlimpah. Saya sadar saya ini orangnya lemah iman, saya mudah goyah lihat duit berlimpah. Bukannya nyolong, biasanya mikirnya "Pinjam Rp100.000 dulu, besok dikembaliin" eeeh tapi praktiknya dari Rp100.000 itu besoknya pinjam Rp100.000 lagi dan lagi sampai duit habis dan lupa ngembaliin. Jadi, itu sama aja dengan nyolong juga kan ya? Korupsi juga kan ya? Awalnya saya berpikir mo nitipin aja duit anak saya, Adam, 3, ke rekening tabungan saya. Tapi lalu saya ingat eeeh...rekening saya kan ada banyak potongan ini itu. Kasihan anak kan kalo duitnya dipotong-potong padahal besaran bunganya enggak sebanding ama jumlah potongannya. Akhirnya nyari-nyari info saya ketemu nama produk TABUNGANKU. Tabunganku ini merupakan program dari pemerintah, bertujuan menggerakkan masyarakat untuk gemar menabung. Syaratnya sangat mudah dan ringan. Bila tabungan umum mensyaratkan setoran awal minimal Rp500.000, maka di TABUNGANKU setoran awal hanya Rp20.000. Selain itu, bebas biaya administrasi, dapat bunga (sedikit sih tapi lumayanlah daripada itu duit dibiarin ngendon di bawah bantal hahaha), plus dapat kartu ATM. Kita juga bisa tarik tunai lewat ATM hingga Rp7 juta. Tuh, keren kan! Dan yang paling penting adalah duit anak bisa terselamatkan dari tangan ibu! Hahaha..Begitulah,.akhirnya saya putusin untuk membuka rekening TABUNGANKU.

Adam menunjukkan buku Tabunganku
Pada hari yang telah ditentukan, saya ajak Adam ke salah satu bank swasta. Saya kasih tahu,"Ayo ibu bikinin rekening tabungan. Hari ini kita ke bank ya!!" Yah dia mah belum ngerti tabungan itu apa. Tapi kalo pergi ke bank, menarik uang dari mesin ATM, dia mah sudah tahu karena saya sering ajak dia ke bank atau saya ajak dia ke ATM untuk tarik tunai. Dia juga sudah tahu uang (meski belum bisa ngebedain nominalnya) soalnya saya sering memintanya terlibat saat ngasih duit ke kasir pas belanja di supermarket atau bayar taksi. Yah, dia tahunya sih hari itu diajak ibunya ke bank, gitu doang! Hihi...

Berhubung anak masih berusia di bawah umur dan belum punya kartu pelajar, maka rekeningnya harus ada perwalian dari orang tua. Syarat membuka rekening TABUNGANKU juga sangat mudah yaitu KTP (asli), KK (asli), akte (anak) asli, dan NPWP (ortu) asli. Setelah mengisi formulir dan tanda tangan berlembar-lembar, kami dipotret. Dan jadi deh....tabungan khusus untuk Adam! Yeaaay! Prosesnya cepat dan tidak belibet. Oya, KTP-nya harus e-KTP yaaa....

Secara keseluruhan, produk TABUNGANKU ini bikin nyaman dan enak nasabah. Hanya ada satu kelemahannya yaitu kalo rekening itu milik anak di bawah umur, maka yang tercantum adalah nama ortunya, kelak kalo anak sudah cukup umur itu rekening tidak bisa otomatis berubah atas nama anak sendiri. Solusinya anak kudu bikin rekening sendiri pake kartu pelajar. Jadi, dua kali kerja. Duh! Kirain itu rekening perwalian bisa langsung terkonversi ke nama anak gitu saat anak sudah cukup umur nanti.

Tapi nggak apalah...yang penting duit anak tersimpan aman di bank dan bukan di bawah bantal (di bawah bantal berisiko diambil ibu sedikit demi sedikit hahaha...).

SYARAT BUKA TABUNGANKU:
1. Bawa KTP asli
2. KK asli
3. NPWP asli
4. Akte (anak) asli (jika perwalian)
5. Siapkan duit Rp6.000 untuk biaya materei
6. Setoran awal Rp20.000, setoran selanjutnya Rp10.000

Beberapa fakta TABUNGANKU:
1. Hanya dalam bentuk mata uang Rupiah
2. Bebas biaya administrasi bulanan
3. Nasabah hanya diperbolehkan membuka 1 rekening
4. Status rekening akan menjadi dormant bila tidak aktif selama 6 bulan
5. Tidak boleh membuka join account 
6. Tarik tunai Rp7 juta (hari) dan dana yang tersisa di rekening minimal Rp20.000
7. Biaya penutupan rekening Rp20.000
8. Biaya bulanan jika rekening berstatus dormant Rp2.000 (berlaku pada bulan ke-7)
9. Jumlah transaksi debet hanya 4 kali dalam sebulan, biaya transaksi debet ke-5 adalah Rp2.500

Nah, moga-moga tulisan ini bermanfaat.... Kalo ingin tahu lebih banyak tentang TABUNGANKU, silakan datang ke kantor bank terdekat ya bundaa... Mari kita sukseskan gerakan gemar menabung dari pemerintah sekaligus mengajari anak mengelola keuangan/menghargai nilai uang sejak dini. Yuk mari!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar