Saya juga berpikirnya seperti itu waktu lihat duit fitrah yang diterima anak saya lumayan berlimpah. Saya sadar saya ini orangnya lemah iman, saya mudah goyah lihat duit berlimpah. Bukannya nyolong, biasanya mikirnya "Pinjam Rp100.000 dulu, besok dikembaliin" eeeh tapi praktiknya dari Rp100.000 itu besoknya pinjam Rp100.000 lagi dan lagi sampai duit habis dan lupa ngembaliin. Jadi, itu sama aja dengan nyolong juga kan ya? Korupsi juga kan ya? Awalnya saya berpikir mo nitipin aja duit anak saya, Adam, 3, ke rekening tabungan saya. Tapi lalu saya ingat eeeh...rekening saya kan ada banyak potongan ini itu. Kasihan anak kan kalo duitnya dipotong-potong padahal besaran bunganya enggak sebanding ama jumlah potongannya. Akhirnya nyari-nyari info saya ketemu nama produk TABUNGANKU. Tabunganku ini merupakan program dari pemerintah, bertujuan menggerakkan masyarakat untuk gemar menabung. Syaratnya sangat mudah dan ringan. Bila tabungan umum mensyaratkan setoran awal minimal Rp500.000, maka di TABUNGANKU setoran awal hanya Rp20.000. Selain itu, bebas biaya administrasi, dapat bunga (sedikit sih tapi lumayanlah daripada itu duit dibiarin ngendon di bawah bantal hahaha), plus dapat kartu ATM. Kita juga bisa tarik tunai lewat ATM hingga Rp7 juta. Tuh, keren kan! Dan yang paling penting adalah duit anak bisa terselamatkan dari tangan ibu! Hahaha..Begitulah,.akhirnya saya putusin untuk membuka rekening TABUNGANKU.
Adam menunjukkan buku Tabunganku |
Berhubung anak masih berusia di bawah umur dan belum punya kartu pelajar, maka rekeningnya harus ada perwalian dari orang tua. Syarat membuka rekening TABUNGANKU juga sangat mudah yaitu KTP (asli), KK (asli), akte (anak) asli, dan NPWP (ortu) asli. Setelah mengisi formulir dan tanda tangan berlembar-lembar, kami dipotret. Dan jadi deh....tabungan khusus untuk Adam! Yeaaay! Prosesnya cepat dan tidak belibet. Oya, KTP-nya harus e-KTP yaaa....
Secara keseluruhan, produk TABUNGANKU ini bikin nyaman dan enak nasabah. Hanya ada satu kelemahannya yaitu kalo rekening itu milik anak di bawah umur, maka yang tercantum adalah nama ortunya, kelak kalo anak sudah cukup umur itu rekening tidak bisa otomatis berubah atas nama anak sendiri. Solusinya anak kudu bikin rekening sendiri pake kartu pelajar. Jadi, dua kali kerja. Duh! Kirain itu rekening perwalian bisa langsung terkonversi ke nama anak gitu saat anak sudah cukup umur nanti.
Tapi nggak apalah...yang penting duit anak tersimpan aman di bank dan bukan di bawah bantal (di bawah bantal berisiko diambil ibu sedikit demi sedikit hahaha...).
SYARAT BUKA TABUNGANKU:
1. Bawa KTP asli
2. KK asli
3. NPWP asli
4. Akte (anak) asli (jika perwalian)
5. Siapkan duit Rp6.000 untuk biaya materei
6. Setoran awal Rp20.000, setoran selanjutnya Rp10.000
Beberapa fakta TABUNGANKU:
1. Hanya dalam bentuk mata uang Rupiah
2. Bebas biaya administrasi bulanan
3. Nasabah hanya diperbolehkan membuka 1 rekening
4. Status rekening akan menjadi dormant bila tidak aktif selama 6 bulan
5. Tidak boleh membuka join account
6. Tarik tunai Rp7 juta (hari) dan dana yang tersisa di rekening minimal Rp20.000
7. Biaya penutupan rekening Rp20.000
8. Biaya bulanan jika rekening berstatus dormant Rp2.000 (berlaku pada bulan ke-7)
9. Jumlah transaksi debet hanya 4 kali dalam sebulan, biaya transaksi debet ke-5 adalah Rp2.500
Nah, moga-moga tulisan ini bermanfaat.... Kalo ingin tahu lebih banyak tentang TABUNGANKU, silakan datang ke kantor bank terdekat ya bundaa... Mari kita sukseskan gerakan gemar menabung dari pemerintah sekaligus mengajari anak mengelola keuangan/menghargai nilai uang sejak dini. Yuk mari!